twitter
    BLENDHOT

Tips Cara Merawat Burung Pleci / Kacamata

Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata Agar Cepat Gacor adalah pokok bahasan saya pada kesempatan kali ini. Burung pleci/kacamata memang sekarang sedang mewabah dan banyak di minati para penggemar burung, peternak dan penjualnya juga. Jika Anda adalah salah satu diantaranya, maka Tips berikut ini amat sangat Anda perlukan dalam memelihara Burung Kacamata. Sekilas memang tidak begitu ribet, yaaah itu jika Anda memelihara hewan-hewan tanpa memperhatikan segi Vitalnya. Namun ketika Anda mencoba untuk bersunguh-sungguh beternak burung, pasti akan terasa betapa susah-susah gampang cara merawat atau memeliharanya.


Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata Agar Cepat Gacor
Burung Kacamata

Awal yang baik bagi seorang penggemar Burung ialah di mulai dari pemilihan calon burung yang bagus atau yang berprospek baik dalam segi Mutu / Suara Burung apakah Gacor atau Bisu ?,maka langkah pertama yang harus anda tempuh dan beberapa Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata adalah :
  •     Pilihlah burung pleci yang sehat, agresif dan yang jantan.
  •     Pilih warna bulu yang tebal.
  •     Pilih tubuh yang proposional, tidak kecil tapi cukup bagus.
  •     Pilih Ekor yang mengumpul jadi satu tidak menyebar. 
  •     Burung Pleci yang banyak mempunyai variasi suara dan bisa teler adalah Burung Pleci yang berwarna Kuning, ( setahu saya )

Ciri-ciri Mayoritas Pleci Betina:

  •     Postur badan agak kecil bulat tidak panjang.
  •     Kepala relatif lebih kecil.
  •     Bola mata normal dan alis mata yang melingkar lebih tipis.
  •     Ekornya pendek.
  •     Paruh umumnya pendek dan tipis.

Ciri-ciri Mayoritas Pleci Jantan:

  •     Ekor Panjang berbentuk huruf 'V' Mayoritas.
  •     Paruh tebal dan panjang.
  •     Kepala relatif lebih besar.
  •     Alis mata yang melingkar berwana putih lebih tebal.
    Badan Panjang dan proposional.

  Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata Agar Cepat Gacor 
                                                                    Burung Kacamata


Tips dan trik Agar Pleci Cepat Gacor

Pada dasarnya burung pleci ini sangat mudah bunyi dan menurut saya tidak ada rawatan khusus dari burung pleci ini agar cepat bunyi, yang penting dalam pemilihan burung harus benar-benar selektif.

Perawatan sederhana burung pleci:


  •     Pagi hari / subuh coba keluarkan burung pleci ( di embunkan hingga keluar sinar matahari menghangatkan tubuhnya secukupnya.
  •     Setelah itu, mandikan burung pleci dengan semprot/sprey yang lembut atau sesuai keinginan hingga basah, biasanya dalam memandikan dengan semprot coba sediakan cepuk atau tempat minum burung tersebut jangan di lepas, biasanya begitu badan dia basah dia akan mandi di tempat tersebut.
  •     Setelah mandi hingga basah, jemur secukupnya akan tetapi biarkan hanya air minum saja yang ada di dalam sangkar.
  •     Kira-kira stengah jam, angkat pleci dan taruh ditempat yang teduh, berikan ulat hongkong kecil yang berwarna putih ( 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit ) tapi sebelumnya beri makan berupa buah baik pisang maupun buah lainnya juga boleh atau voer juka sudah makan voer.
  •     Untuk serangga bisa juga menggunakan ulat kandang, jangkrik yang kecil, atau kroto ( kroto jangan setiap hari dan jangan banyak-banyak pemberiannya ).
  •     Boleh juga dengan memberikan madu ditempatkan khusus atau tempat yang kecil, atau bisa juga anda memberikan madu dengan mengolesnya di buah pisang tersebut ( biasanya, jika sudah ada madu, pisang tidak akan dimakan )
  •     Setelah itu biarkan hingga sore menjelang, sore boleh di mandikan sesuai kebutuhan.
  •     Dan nikmati ocehan burung pleci anda saat itu setelah di mandikan, jemur, dan di teduhkan.

Mengapa Anda perlu , atau paling tidak Anda harus menguasai tekhnik berikut Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata Agar Cepat Gacor adalah karena seekor burung pun laksana Manusia (Bukan Manusia Burung) he he he...... Ya so pastilah burungpun ingin di perhatikan oleh sang majikannya sendiri, ingin disayangi, wooow !!!. Burung Kacamata pun pasti akan membalas jasa tuannya yang sudi memelihara dia ,dengan Ke Gacorannya dan Memberikan hasil yang terbaik.

Sekian sajalah pokok bahasan saya tentang Tips Cara Merawat Burung Pleci/Kacamata Agar Cepat Gacor kali ini, semoga dapat memberikan gambaran jelas buat para pecinta Burung-Burung di Indonesia. Wassalam : Om Admin



Perawatan burung rio-rio untuk pemasteran murai batu

Rio-rio, atau sering juga disebut jalak rio, kini makin diperhitungkan sebagai salah satu burung master andalan untuk murai batu. Suaranya yang nyerecet tajam sangat tepat untuk karakter suara murai batu. Apalagi jika burung rio-rio sudah dimaster terlebih dulu dengan suara burung yang memiliki tembakan dengan speed rapat seperti cililin, tentu hasilnya menjadi lebih dahsyat lagi.
Berdasarkan taksonominya, rio-rio termasuk dalam keluarga jalak, dengan nama spesies Scissirostrum dubium atau dalam literatur perburungan internasional disebut sebagai grosbeak starling.
Beberapa tahun lalu, burung ini pernah popular dan sering dilombakan dan masuk dalam kelas burung masteran. Sayangnya, kini burung rio-rio jarang muncul di arena lomba, dan hanya ditempatkan dalam kelas campuran. Namun tidak semua event organizer (EO) membuka kelas campuran dalam setiap gelaran lomba.
Habitat, karakter fisik, dan kebiasaan hidup
ENDEMIK SULAWESI: Burung rio-rio hanya ada di Sulawesi dan pulau atau gugus pulau di sekitarnya.
ENDEMIK SULAWESI: Burung rio-rio hanya ada di Sulawesi dan pulau atau gugus pulau di sekitarnya.
Burung ini hanya dijumpai di wilayah Indonesia, bahkan merupakan burung endemik di Sulawesi. Habitat aslinya antara lain di :
  • Kepulauan Banggai (Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah)
  • Kepulauan Togean (Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah)
  • Pulau Butung (Sulawesi Tenggara)
  • Pulau Lembeh (secara administratif masuk Kota Bitung, Sulawesi Utara)
  • Pulau Bangka (Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara).
Ukuran tubuhnya sedang, dengan panjang sekitar 20,5 cm dan cenderung langsing. Warna bulu abu-abu gelap / abu-abu tua, dengan bagian sayap berwarna lebih gelap. Sedangkan bulu-bulu di bagian tunggir atau tungging (pantat) merah atau oranye kemerahan.
Paruhnya tebal, berwarna jingga-pucat, dengan ukuran lebih besar daripada spesies jalak lainnya. Rio-rio merupakan salah satu burung yang cepat dan pintar menirukan suara burung lain. Mereka hidup secara berkelompok (koloni) dalam jumlah besar, bahkan hingga 150 ekor dalam setiap kelompoknya.
Mereka sering menghuni wilayah tepi hutan dan kawasan yang pohonnya jarang, serta hutan rawa sampai ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut (dpl).  Koloni rio-rio akan bersama-sama mencari makanan berupa perling kecil, buah-buahan, biji-bijian, dan beberapa jenis serangga.
HABITAT RIO RIO DI BONE SULAWESI
MEMBUAT SARANG: Koloni burung rio-rio di Bone, Sulawesi Selatan.
Di alam bebas, musim kawin biasanya terjadi pada bulan Mei. Pasangan rio-rio akan melubangi batang pohon mati untuk bersarang. Terkadang pohon ini kemudian tumbang, karana terlalu banyak lubang pada batangnya. Jumlah telur 2 butir, tetapi di alam bebas biasanya hanya satu ekor piyikan yang bisa bertahan sampai dewasa.
Sebagaimana anggota keluarga jalak lainnya, seperti jalak kerbau dan jalak suren, rio-rio dikenal mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, cepat jinak, dan relatif tahan terhadap segala kondisi cuaca.
Postur tubuhnya khas, sehingga mudah dikenali, yaitu tubuh panjang dan langsing dengan wana bulu mirip burung jalak kerbau. Bahkan gaya berkicaunya juga khas, yang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya sehingga sering disebut sebagai gaya teler rio rio.
Perbedaan jantan dan betina
Cara mudah untuk membedakan jenis kelamin rio-rio adalah dengan melihat warna bulu pada bagian tunggir / tungging, atau bisa juga disebut pantat (berbatasan dengan pangkal bulu ekor). Berikut uraiannya :
  • Tunggir berwarna merah menandakan burung berjenis kelamin jantan.
  • Tunggir berwarna oranye / oranye kemerahan menandakan burung berjenis kelamin betina.
JALAK RIO SEBAGAI MASTERAN UNTUK MURAY BATU
RIO-RIO BETINA: Warna tunggir oranye atau oranye kemerahan.
RIO-RIO JANTAN: Warna tunggirnya merah.
RIO-RIO JANTAN: Warna tunggirnya merah.
Seperti halnya keluarga burung jalak yang lain, rio-rio jantan maupun betina sama-sama bisa berbunyi, bahkan bervariasi.
Melarih rio-rio makan voer

Jika Anda kebetulan memiliki burung  rio-rio yang masih bakalan, yang petama kali harus dilakukan adalah mengenalkannya dengan pakan buatan berupa voer. Jika mengandalkan buah-buahan setiap harinya, Anda pasti repot, apalagi burung ini juga rakus dan sanggup menghabiskan beberapa macam buah-buahan dan serangga dalam sehari. Jadi, penting sekali untuk melatih burung agar terbiasa makan voer.
Untuk  perawatan burung bakalan secara komplet, silakan buka kembali artikelnya di sini,  Untuk melatih burung rio-rio agar mau makan voer, Anda bisa melakukan metode seperti berikut ini :
  • Ambil pisang, kemudian dibagi dua. Satu bagian digantung di dalam sangkarnya. Satu bagian lagi diambil buahnya saja, untuk dicampurkan ke dalam voer. Tambahkan sedikit air (beberapa tetes) ke dalam campuran pisang dan voer, lalu diaduk hingga rata.
  • Adonan diberikan kepada burung selama beberapa hari. Setelah terbiasa melahap adonan tersebut, hilangkan bagian pisang yang biasa digantung di sangkarnya. Jadi, burung benar-benar mengandalkan adonan voer dan pisang saja.
  • Beberapa hari kemudian, cobalah berikan voer saja dalam wadah pakannya. Jika dimakan, berarti burung sudah mau makan voer. Setelah itu, buah-buahan bisa diberikan sebagai pakan tambahan dalam sangkar.
Perawatan harian
Perawatan harian rio-rio sama dengan perawatan burung jalak lainnya seperti jalak kerbau dan jalak suren. Pemberian buah bisa dilakukan setiap hari secara bergantian, misalnya pisang dan pepaya. Agar burung rajin bunyi, buah bisa diolesi dengan madu.
Pemberian extra fooding (EF) seperti jangkrik dan ulat juga bisa dilakukan setiap hari. Namun untuk pemberian jangkrik, ada beberapa individu rio-rio yang kurang menyukainya, dan lebih senang dengan buah-buahan saja. Jadi jangan heran jika suatu saat Anda membeli dua ekor rio-rio, yang satu mau makan jangkrik dan yang lainnya tidak mau.
Salah satu keunggulan dari burung rio-rio yang menyukai jangkrik adalah cepat gacor.  Jika menjumpai burung yang tidak berselera terhadap jangkrik, Anda perlu melatihnya dulu agar mau makan jangkrik. Meski cukup sulit dan terkadang hasilnya tidak sesuai dengan harapan, tidak ada salahnya untuk mencobanya.
Tetapi kalau burung tetap tidak mau makan jangkrik, ya jangan dipaksakan. Sebagai alternatif  pengganti jangkrik, Anda bisa memberikan serangga lain misalnya belalang hijau kecil atau ulat hongkong.
Adapun untuk perawatan harian lainnya adalah sebagai berikut:
  • Pagi hari, burung dikeluarkan. Pakan lama seperti buah dan voer, serta air minum, diganti dengan yang baru.
  • Mandikan burung dalam karamba atau dengan menyemprotnya hingga basah.
  • Jangan lupa membersihkan sangkar hariannyam karena burung ini terkenal jorok, apalagi jika makan buah-buahan seperti pepaya dan pisang.
  • Angin-anginkan di tempat yang sejuk. Setelah bulu terlihat kering, burung bisa dijemur di tempat panas.
  • Berikan 3 ekor jangkrik pagi dan sore. Jika tidak mau jangkrik, bisa diganti dengan 3 ekor belalang hijau atau 3 ekor ulat hongkong (pagi dan sore).
  • Burung bisa dimaster dengan suara dari mp3, atau digantung dalam satu ruangan dengan burung masteran yang gacor misalnya cililin atau yang lainnya.
rio-rio2
Untuk  mendengarkan suara jalak rio dan mendownload suaranya dalam format MP3, silahkan pencet tombol play atau download untuk mengunduh suaranya.



download-buttons-preview
Membuat burung rajin bunyi adalah harapan dari semua kicaumania. Banyak persyaratan yang wajib dilakukan oleh pemilik burung bakalan agar burungnya menjadi rajin bunyi. Misalnya menjaga kebersihan, memeriksa air minum yang kotor, rutin memberikan EF, rutin mandi dan jemur, serta memberikan multivitamin dan multimineral yang sesuai untuk burung kicauan.
Jika hal-hal tersebut dilaksanakan, maka kondisi burung akan lebih fit dan lebih sehat, sehingga burung lebih mudah dibuat jinak dan dilatih berkicau, dengan memperdengarkan suara burung sejenis melalui suara dari mp3 atau dipertemukan dengan burung sejenisnya.
Semoga bermanfaat.

CENDET / PENTEN



Burung Cendet (Pentet)
Karakter dan sifat burung Cendet, cara memilih burung Cendet, cara merawat burung Cendet, cara memaster burung Cendet, tips seputar burung Cendet.

TIPS PANDUAN BURUNG CENDET (PENTET)

Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Cendet / Burung Pentet
Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.SMARTMASTERING.COM

Burung Cendet (Burung Pentet) merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung Cendet ini susah.
Sebenarnya, merawat burung Cendet sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae.
KARAKTER DASAR BURUNG CENDET
  • Ganas apabila lapar. Burung Cendet akan berlaku agresif apabila lapar.
  • Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Cendet sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Pentet
PEMILIHAN BAHAN BURUNG CENDET YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG CENDET YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cendet.
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG CENDET
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet  yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Voer
Jangkrik
Kroto
Ulat Hongkong
Belalang
Ulat Bambu

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG CENDET

Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING
  • Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
  • Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA CENDET OVER BIRAHI
  • Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
  • Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu.
  • Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu.
  • Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
  • Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.
  • Mandi malam.
PENANGANAN APABILA CENDET KONDISINYA DROP
  • Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore.
  • Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari.
  • Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali.
  • Mandi dibuat 2 hari sekali saja.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu.
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
  • Berikan Vitamin dan Mineral.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET UNTUK LOMBA
Perawatan lomba untuk burung Cendet sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung Cendet agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil.
Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Cendet yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:
  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
PENTING
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET PASCA LOMBA
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Cendet:
  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Vitamin dan Mineral pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


PERAWATAN DAN STELAN BURUNG CENDET MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Cendet pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Cendet menjadi rusak.
Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Cendet meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung Cendet butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Cendet:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan  untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Stelan Jangkrik dibuat 6 ekor pagi dan 6 ekor sore, Kroto 1 sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat Hongkong 5 ekor setiap pagi.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CENDET ( PENTET)
Irama lagu yang dimiliki burung Cendet memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Cendet. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung Cendet janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
  • Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  • Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  • Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Burung Pentet
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.

Sebenarnya;
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung Cendet adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Cendet tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.

http://www.smartmastering.com/tips-cara-merawat-burung-cendet.html